Pengunjuk rasa pro-Palestina sempat memblokir jalan akses publik ke bandara di California dan New York pada hari Rabu, sehingga mengganggu lalu lintas selama musim perjalanan liburan yang sibuk dan menyebabkan 62 penangkapan.
Para pengunjuk rasa di California menyeret kerucut lalu lintas, skuter, dan puing-puing lainnya melintasi beberapa jalur lalu lintas di jalan menuju Bandara Internasional Los Angeles.
Polisi menangkap 25 orang karena kerusuhan dan satu orang karena penyerangan terhadap petugas polisi. Polisi mengatakan para pengunjuk rasa telah melemparkan seorang petugas ke tanah dan menuduh mereka “menyerang pejalan kaki yang tidak terlibat di dalam kendaraan mereka.”
Lalu lintas di bandara terpengaruh selama berjam-jam, kata polisi. Bandara ini diperkirakan akan menampung sekitar 215.000 penumpang pada hari Rabu.
Sementara itu, di Queens, New York, para aktivis yang menyerukan diakhirinya perang Israel-Hamas dan memberikan lebih banyak hak bagi warga Palestina saling bergandengan tangan dan membentangkan spanduk di seberang jalan tol menuju Bandara Internasional John F. Kennedy di New York.
Peristiwa tersebut membuat lalu lintas di jalan tersebut terhenti sekitar 20 menit. Rekaman video menunjukkan penumpang meninggalkan kendaraannya dan membawa barang bawaan, menuju bandara dengan berjalan kaki.
Juru bicara Otoritas Pelabuhan New York dan New Jersey mengatakan 26 orang ditangkap. Pihak berwenang mengirimkan bus untuk mengumpulkan wisatawan yang terkena dampak dan mengantarkan mereka ke bandara.
Walikota New York Eric Adams mengatakan pekan ini bahwa dia tidak setuju dengan taktik protes tersebut, yang telah mengganggu acara publik lainnya di kota tersebut sejak pecahnya perang antara Israel dan Hamas.
“Saya tidak percaya bahwa orang-orang bisa mengambil alih jalan-jalan kita dan melakukan demonstrasi di jalan-jalan kita,” katanya. “Saya tidak yakin orang-orang bisa mengambil alih jembatan kami. Saya hanya tidak percaya Anda bisa menjalankan kota yang kompleks ini di mana orang bisa melakukan apa pun yang mereka inginkan.”